About Lee Min Ho sewaktu kecil ...
Menurut ibunya, yang baru saja diwawancara oleh ISPLUS, Lee Min Ho pernah bercita-cita menjadi pemain sepak bola waktu kecil, dan dilatih selama 4 tahun oleh Cha Bum-kun.
Lee mulai latihan karena ibunya khawatir akan fisiknya yang sedikit lemah sebagai anak kecil, dan berdasarkan rekomendasi temannya, mengirimkan Min Ho ke pelajaran sepak bola di bawah asuhan Cha. Dia menunjukkan bakat yang cukup kuat di olah raga tersebut sampai-sampai suatu waktu dia berencana mendaftar ke sekolah menengah di mana dia bisa khusus belajar sepak bola. Pada waktu itu, Cha mengatakan kalau Min Ho memiliki kaki yang cepat dan bakat menjadi pemain bola, dan mendorong ibu Min Ho untuk tetap membiarkan Min Ho di olah raga tersebut.
Namun niat Min Ho buyar setelah dia harus keluar lapangan karena lengannya patah di suatu pertandingan. Ibu Min Ho menjelaskan, “Min Ho pernah mengatakan, ‘Jika aku menjadi terkenal, aku ingin menemui pelatih Cha Bum-kun.”
Dan juga, para fans Lee Min Ho yang jeli berkomentar bahwa Lee Min Ho ternyata ‘ambidextrous’ (dapat menggunakan kedua tangannya); ibunya mengatakan bahwa setelah tangan kanannya patah, dia belajar menggunakan tangan kirinya, sehingga sekarang dia bisa menulis dan menggambar dengan kedua tangannya.
Sumber: Dramabeans
Lee Min Ho (umur 20 sd 22 tahun)
Saya mengalami dua mimpi sebelum Min Ho mendapatkan peran di drama “Boys Over Flowers”. Yang pertama adalah mimpi “kotoran emas” di mana saya bermimpi Min Ho ku yg berumur 5 tahun sedang bermain dengan kakek neneknya namun tiba-tiba lari ke arahku dan buang hajat di depanku. Sembari membersihkan kotorannya, saya bertanya-tanya “Kenapa tiba-tiba anak ini bertingkah seperti itu?”. Namun, dia tetap saja melanjutkan buang kotoran yang terbuat dari emas di sekitar rumah. Dua hari kemudian, saya bermimpi hal lain. Kali ini saya bermimpi poster besar Min Ho digantung di galeri foto dekat rumah dan para tetangga berkumpul di depannya. Saya tidak yakin apa mimpi-mimpi tersebut ada hubungannya, tapi Min Ho kemudian ternyata menjadi seorang bintang melalui “Boys Over Flowers”.
Kami baru saja pindah ke Sangdo-dong kurang dari sebulan yang lalu tapi akhir-akhir ini, selalu ada saja banyak reporter menunggu di depan rumah kami. Ini semuanya merupakan hal baru bagi keluarga biasa kami.
Di hari Valentine, Min Ho menerima banyak sekali coklat pemberian fans. Sekarang ini kami memberikan semua coklat tersebut kepada tetangga kami karena memang terlalu banyak. Tidak peduli seberapa banyak pun kami makan, tetap saja coklatnya masih banyak. Min Ho juga menerima hadiah aksesoris bermerk dan voucher pakaian, tapi kami menganggapnya terlalu mahal, sehingga kami pun mengembalikannya.
Min Ho hanya bisa tidur 3 jam sehari akhir-akhir ini karena dia banyak sekali mendapatkan jadwal syuting lewat tengah malam. Hatiku sakit sekali bila melihatnya kurang tidur. Sebagai ibunya, aku hanya bisa merebus ginseng untuk mengganti energinya. Perjalanan Min Ho sebagai bintang tidak begitu lancar dari awal. Dia terlibat kecelakaan tak lama setelah dia mulai beraktivitas di dunia hiburan, yang membuatnya harus menjalani pengobatan selama setahun di rumah sakit. Ada lempengan besi ditanam ke tempurung lutut dan atas paha kanannya. Kami berencana agar dia menjalani operasi lagi setelah syuting drama “Boys Over Flowers”. Meskipun media selalu mengatakan kalau dia menjadi “terkenal dalam semalam”, dan sebagian adalah benar dari sudut pandang lain, tapi bagi Min Ho dan kami, “imbalan setelah kerja keras” lebih sesuai di konteks ini.
(Selesai).
Sumber: ISPLUS
Terjemahan ke bahasa Inggris: hanfever
——————————xx
Sebagai tambahan, akan dipublikasikan kemudian satu artikel lagi yang membahas masa lalu Lee Min Ho. Ditunggu yach. ^^
Lee Min Ho (umur 16 sd 19 tahun)
Apartemen yang kami huni sekarang sebenarnya diberikan oleh Min Ho. Setelah Min Ho menandatangani kontrak dengan agensi manajemen artis yang sekarang, dia segera memberikan kami semua hasilnya untuk digunakan sebagai deposit penyewaan apartemen baru.
Min Ho merupakan anak penyayang. Dia menjadi model paruh waktu untuk sebuah majalah mode setelah dia masuk SMA, dengan gaji harian 50.000 won. Setiap kali dia menerima upah, dia selalu memberikan hadiah untuk kakak dan ibunya.
Meskipun tidak ada suatu kejutan, ataupun kata-kata menyentuh diucapkan, dia sering sekali menempatkan rangkaian mawar di atas meja tanpa diketahui atau meletakkan barang kosmetik yang dia beli diam-diam di atas meja riasku. Jika dia melihatku makan sendiri, dia kemudian akan berkata, “Bu, kenapa makan sendirian? Sini, mari kita makan bersama,” dan mengobrol denganku sambil makan.
Waktu dia duduk di kelas 2 SMA, dia mulai menyadari mimpinya untuk menjadi seorang aktor. Beberapa tahun berikutnya, dia menjalani pelatihan seraya berpartisipasi dalam beberapa proyek seperti “Secret Campus” (2006), “Mackerel Run” (2007) dan “My School E.T” (2008), dan memulai langkah pertamanya menjadi seorang aktor.
Lingkungan tempat tinggal kami sempat gempar ketika Min Ho pertama kali muncul dalam “Secret Campus”. Saudara dan teman semuanya sangat perhatian terhadapnya. Mereka sering sekali mengatakan “siapa aktor tampan itu?” , “setelah menjadi siswa latihan untuk waktu yang lama, Min Ho akhirnya masuk TV!”, dan sebagainya. Pertama kali Min Ho muncul di majalah sebagai model utama, dia membeli beberapa buah edisi tersebut dan membaginya dengan teman dan tetangga.
Sumber: ISPLUS
Terjemahan ke bahasa Inggris: hanfever
Lee Min Ho (umur 10 sd 15 tahun)
Setelah masuk SD, dia hanya tertarik pada permainan komputer dan video. Jika aku tidak menegurnya, dia bisa saja hanya bermain sepanjang hari. Ayah Min Ho memainkan peran baik hati, sementara saya tidak punya pilihan lain selain menjadi ibu yang tegas.
Min Ho anak yang hemat. Meskipun keluarga kami bukanlah kaya, kami berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengecewakan anak-anak kami dan memberikan mereka sekitar 100 rb won uang saku setiap kali. Min Ho tidak menghabiskan semuanya. Dia menabung beberapa ke dalam tabungannya. Karena sifatnya inilah dia kadang-kadang bisa memberikan bunga anyelir pada Hari Orang Tua dan segera kabur setelah mengatakan “Bu, tolong dipakai ya”.
Setelah belajar sepak bola dari pelatih Cha Bum Kun, fisik Min Ho meningkat secara mendadak. Pelajaran olah raga nya selalu mendapat nilai “A”. Nilai matematika nya juga konsisten di atas 90. Di kelas 1 dan 2 SMP, tinggi badannya meningkat dengan kecepatan yang menakjubkan. Nyatanya, sekarang tingginya tidak jauh berbeda dibandingkan saat itu.
Selama masa pendidikan sekolah dasar, tidak pernah terlintas sekalipun di benaknya untuk menjadi seorang aktor tapi setelah masuk sekolah menengah, dia sering sekali didekati oleh pencari bakat. Manajer-manajer tersebut sering berkata: “Tolong datang cari saya jika kamu ingin menjadi seorang artis”. Karena itu, Min Ho menerima banyak sekali kartu nama. Awalnya, kami mengabaikan ide tersebut karena kami berpikir dia tidak memiliki kualitas untuk menjadi seorang aktor.
Akan tetapi, seiring dengan makin seringnya datang tawaran, Min Ho mulai pergi ke acara audisi dan menemui beberapa manajer. Ketika pulang ke rumah, dia dengan singkat bilang: “Bu, tadi aku pergi ke sebuah audisi. Kelihatannya menarik”. Dia mulai melabuhkan cita-citanya untuk menjadi seorang aktor.
Di SMP dan SMA, dia menyukai Sol Kyung Gu dan Kim Su Ro dan sering menyebutkan kalau dia ingin menjadi aktor seperti mereka.
Menurut gosip yang beredar, Kim Su Ro memberikan keranjang penuh berisikan uang pecahan 10.000 won kepada ibunya setelah dia menjadi populer. Min Ho kemudian sering berkata kepada kami: “Jika aku bisa meningkatkan popularitas ku di dunia hiburan, aku akan memberikan ayah dan ibu hadiah yang lebih berharga.”
Sumber: ISPLUS
Terjemahan ke bahasa Inggris: hanfever